PASAL X QUNUT
Masalah 1136: Di dalam seluruh shalat
wajib dan sunah, disunahkan membaca qunut sebelum mengerjakan ruku’ pada rakaat
kedua. Dan di dalam shalat Witir juga disunahkan membaca qunut sebelum ruku’
meskipun shalat ini hanya berjumlah satu rakaat. Pada shalat Jumat, di dalam
setiap rakaatnya disunahkan membaca qunut; sebelum ruku’ pada rakaat pertama dan
setelah ruku’ pada rakaat kedua. Shalat Ayat memiliki lima kali qunut. Shalat
hari raya Idul Fitri dan Idul Adha memiliki lima kali qunut pada rakaat pertama
dan empat kali qunut pada rakaat kedua.
Masalah 1137: Jika mushalli ingin
membaca qunut, maka ia harus mengangkat kedua tangannya di hadapan wajahnya, dan
tidak layak hal ini ditinggalkan. Disunahkan ia menengadahkan kedua telapak
tangannya ke langit, mengangkat kedua telapak tangan tersebut sama rata,
merapatkan jari-jemarinya selain ibu jari, dan memandang telapak tangannya.
Masalah 1138: Membaca zikir apa saja
di dalam qunut sudah cukup meskipun sekadar membaca [سُبْحانَ اللهِ],
dan sebaiknya mushalli membaca:
لاَ
إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْحَليْمُ الْكَريْمُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ العَلِيُّ
العَظيْمُ، سُبْحانَ اللهِ رَبِّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَ رَبِّ الْأَرَضِيْنَ
السَّبْعِ وَ مَا فِيْهِنَّ وَ مَا بَيْنَهُنَّ وَ رَبِّ الْعَرْشِ العَظيْمِ، وَ
الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Masalah 1139: Disunahkan mushalli
membaca qunut dengan suara keras. Akan tetapi, jika mushalli mengerjakan shalat
secara berjamaah dan imam shalat jamaah mendengar suaranya, maka tidak
disunahkan ia membaca qunut dengan suara keras.
Masalah 1140: Jika ia sengaja tidak
membaca qunut, maka tidak perlu qunut itu diqadha. Akan tetapi, jika ia lupa dan
sebelum membungkuk sampai sebatas ruku’ ingat (belum membaca qunut), maka
disunahkan ia berdiri kembali dan membaca qunut. Jika ia ingat ketika sedang
melakukan ruku’, maka disunahkan ia mengqadhanya setelah ruku’. Dan jika ia
ingat ketika sedang melakukan sujud, maka disunahkan ia mengqadhanya setelah
membaca salam.
|